Selasa, 04 Oktober 2011

Ritual Adat Selamat Asuh Mangku Perumbaq Daya

Bayan, Sebayatanta - Bayan dikenal sebgai poros Adat di Gumi Sasak Adi (sebuah sebutan nama pulau Lombok dalam kitan Negara Kertagama). Untuk pengelolaan wilayah dan hutan adapt sebagai hak bersama maka komunitas-komunitas adat memiliki system pengetahuan secara turun temurun, hokum adapt dan struktur kelembagaan adat yang memberikan kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi. Dan untuk menjaga kelestarian hutan (Pawang) adat, masyarakat Bayan mengangkat asuh Prusa Mangku Perumbak Daya yang fungsinya mengatur dan menata keberlanjutan hutan adapt bagi keberlangsungan hidup masyarakat Banyak.

Asuh Prusa Mangku Prumbak Daya adalah sebuah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai kearifan budaya untuk pawing adat Bangket Bayan. Dalam ritual penobatan Mangku Perumbak Daya ini, terlebih dahulu dilakukan beberapa persiapan-persiapan dan tahapan-tahapan sebagai berikut:

Pertama, dilakukan gundem (musyawarah) tokoh-tokoh adat Gubug Karang Bajo. Gundem tersebut bertujuan untuk memastikan prosesi penobatan calon Mangku Perumbak Daya, yang dihadiri oleh para tokoh adat seperti Toak Lokaq, Pemangku, Kiyai, Ketib, Lebey, Penghulu dan tokoh-tokoh adat lainnya.

Kedua, Pembekalan kepada calon Mangku beserta keluarganya. Beberapa hari sebelum prosesi penobatan/pelantikan dilaksanakan terlebih dahulu calon Mangku beserta keluarganya diarahkan menuju rumah dinas Pemangku Karang Bajo untuk diberikan berbagai saran, nasehat dan wejangan terkait tanggungjawab yang diembannya.

Ketiga, Prosesi Ritual. Mangku Perumbaq yang diangkat sebelum diarak ke rumah dinasnya diberikan bedak rames. Pemakaian bedak rames merupakan permulaan dari ritual, dimana bedak rames ini merupakan bedak yang dibuat dari darah kerbau dengan berbagai campuran yang sudah ditentukan oleh aturan adapt dan sudah di do’akan oleh Lebey. Salah satu dari bahan bedak rames ini adalah kelapa, kunyit dan lain-lain. Maka dengan bedak rames inilah calon mangku perumbaq ini dibersihkan. Karena prosesi pemeberian bedek rames ini merupakan prosesi pembersihan tahap pertama.

Prosesi ini kemudian dilanjutkan dengan dimandikan calon Mangku Perumbaq di Lokok Belek (kali besar-red) Karang Bajo, Kecamatan Bayan-Lombok Utara. Calon Perumbaq ini dimandikan dengan air penyuci sebelum nantinya akan dikenakan pakaian kebesarannya mangku, sehingga siap untuk dilantik atau dinobatkan.

Setelah dimandikan dengan air penyuci, calon mangku Perumbaq dikenakan pakaian kebesaran mangku, yaitu sebuah pakaian khusus disiapkan oleh sesepuh adat untuk dikenakan pada saat pelantikan dan prosesi-prosesi adapt lainnya.

Penobatan, dalam prosesi ini, terlebih dahulu dibacakan berbagai aturan dan tatacara yang dilaksanakan oleh mangku. Apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, juga peraturan dibacakan kepada seluruh warga yang ada. Dalam penobatan atau pelantikan ini dilakukan oleh Lokak Pande dan Lokak Walin Gumi. Barulah kemudian calon mangku ini resmi menjadi Pemangku dan namanya berubah menjadi Amaq Mangku bagi yang laki-laki da Inaq Perumbaq bagi istri mangku tersebut.

Prosesi terakhir adalah Mangku bersama semua keluarganya diarak oleh ratusan masyarakat adat menuju tempat yang sudah ditentukan yaitu menuju tempat tinggalnya di pawang (hutan) adat Bangket Bayan. Setelah sampai di rumah dinasnya kembali dilakukan berbagai proses adapt yang disebut dengan Serah Pabuan Mangku Perumbak kepada Lokaq Bual. (M. Syairi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar